yes

Disfungsi ereksi tidak hanya dialami oleh pria lanjut usia saja. Pria muda pun bisa mengalaminya. Berdasarkan hasil studi yang dimuat dalam The Journal of Sexual Medicine, satu dari empat pria yang menderita disfungsi ereksi berumur di bawah 40 tahun.

"Saya telah banyak melihat kasus ini terjadi pada pria muda dalam beberapa tahun belakangan ini," ujar terapis seks Brandy Engler, PhD, dan penulis The Men On My Couch.

Jika seharusnya pria di usia produktif kecil kemungkinannya menderita impoten, apa yang membuat pria muda tidak bisa ereksi? Ada tiga faktor penyebabnya seperti dikutip dari Women's Health Mag.

Pertama adalah gaya hidup tidak sehat. Sebagian besar kasus disfungsi ereksi disebabkan karena rendahnya testosteron dan kondisi kesehatan kronis (misalnya diabetes). Namun pada pria usia muda (antara 20-39 tahun), penyebabnya lebih sering karena gaya hidup tidak sehat. Menurut Natan BarChama, MD, direktur pengobatan reproduksi pria di Mount Sinai Hospital, New York City, beberapa kebiasaan buruk itu diantaranya merokok, minum alkohol berlebihan dan kurang olahraga.

Kedua, kecemasan atau gelisah berlebihan. Tidak hanya wanita yang mudah mengalami stres yang berujung pada rendahnya tingkat libido. Pria pun bisa turun drastis tingkat libidonya bahkan disfungsi ereksi apabila terlalu banyak hal di pikirannya. Baik itu mencemaskan pekerjaan atau sekadar khawatir tidak bisa memberikan performa seks terbaiknya. Setiap faktor pemicu stres bisa mempercepat susunan sistem syaraf simpatik yang membuat pria sulit mempertahankan ereksinya.

Penyebab utama ketiga adalah efek pornografi. Nonton film porno sebenarnya berguna untuk memicu gairah seks dan memberi variasi dalam bercinta. Tapi jika berlebihan dan menjadi kebiasaan, efeknya bisa terbalik. Pria jadi ketergantungan pada film atau gambar porno dan akan susah terangsang sehingga akhirnya tidak mampu ereksi apabila tidak dibantu konten pornografi di dekatnya.

Cara Mengatasinya:
Apa yang sebaiknya dilakukan ketika pasangan Anda tidak bisa 'perform'? Pertama, jangan langsung kesal dan emosi. "Marah, berhenti dan pergi tidur adalah reaksi terburuk yang tidak boleh dilakukan," ujar Brandy. Ingat, yang 'menderita' di sini bukan hanya Anda tapi juga pasangan. Sikap tersebut hanya akan membuat si dia tambah stres. Dia akan merasa, ereksilah satu-satunya yang diperlukan untuk menyenangkan pasangannya dan mentalnya akan lebih tertekan.

Sebaiknya beritahu pasangan bahwa kondisinya yang sulit ereksi bukanlah masalah besar dan Anda tetap menikmati momen bercinta bersamanya. Untuk sementara waktu lakukanlah hubungan seks tanpa penetrasi. Fokuskan sesi bercinta pada sentuhan, ciuman, pelukan dan oral seks. Jika penyebabnya karena kecemasan atau stres berlebihan, ajak si dia untuk meditasi atau berlibur untuk santai sebentar. Jika akibat kecanduan pornografi, singkirkan film atau foto-foto erotis dan konsultasikan dengan terapis seks atau seksolog.

Sumber: Wolipop Detik

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.