Seperti dikutip dari laman BBC News, Rabu 3 September 2014, pria 40 tahun ini sudah lama menekuni pembiakan bekicot. Hasilnya cukup lumayan, total penjualan bekicotnya mencapai US$300.000 per tahun.
Menurutnya, mengembang biakkan bekicot merupakan bisnis yang sangat menguntungkan. Ia menjual 1 kilogram (kg) bekicot seharga US$105. Pelanggan tetapnya adalah beberapa restoran di Austria. Selain itu, dia juga mengekspor ke Jerman dan Amerika Serikat.
Awalnya dia bekerja sebagai IT di salah satu perusahaan teknologi. Pria yang memiliki gelar sarjana ilmu komputer dan ekonomi ini bergabung di perusahaan raksasa IT, IBM pada tahun 2000. Dia memegang beberapa posisi, hingga menjadi manager proyek.
Namun, di tengah kesuksesan karirnya, Gugumuck memilih berhenti dan menekuni bisnis pembiakan bekicot.
Kemudian, saat masih bekerja, Gugumuck meneliti berbagai hal terkait bekicot dan makanan berbahan dasar bekicot.
"Dan dalam sebuah buku masakan, saya menemukan bahwa bekicot sangat terkenal, dalam sebuah tradisi besar, terutama di Wina, bekicot dimakan menjelang Paskah," imbuhnya.
Selain itu, Perancis juga dikenal sebagai konsumen bekicot terbesar di dunia. Dia menemukan, sebenarnya, Winalah yang merupakan pusat konsumen bekicot.
Saat itu, Wina yang sebagian besar penganut katolik taat, ada aturan melarang penganutnya memakan daging menjelang Paskah, yakni enam minggu sebelum Paskah.
Sementara itu, bekicot tidak dianggap daging, sehingga pada periode itu, permintaan bekicot terus melonjak.
Namun, seiring dengan perkembangan zaman, menemukan bekicot menjadi hal yang sulit di Austria. Hal itulah, yang menginspirasi Gugumuck menekuni bisnis bekicot.
Beberapa fakta mengenai bekicot:
- Bekicot untuk konsumsi manusia disebut heliciculture
- Waktu yang dibutuhkan pada pembiakan bekicot dari telur hingga menjadi bekicot dewasa siap makan adalah tiga hingga enam bulan
- Bekicot telah ribuan tahun menjadi makanan bagi manusia
- Tiga vrietas bekicot yang bisa dimakan di Eropa adalah bekicot burgundy, coklat, dan lucorum
- Sebagian besar bekicot yang dikonsumsi di Eropa dibudidayakan di Polandia
- Prancis menjadi konsumen terbesar bekicot di dunia, yang menghabiskan 30.000 ton bekicot per tahun
- Masakan bekicot di Prancis biasanya disajikan dengan saus mentega dan bawang putih
- Sebelum dimasak, biasanya bekicot tidak diberi makan semala dua hari untuk menghilangkan racun mereka yang mungkin baru saja dikonsumsi.
Gugumuck mulai menekuni bisnis budidaya bekicot pada 2008 dengan membeli 20.000 bekicot jenis cornu aspersum atau bekicot coklat Eropa. Untuk makanannya, dia menyediakan salad dan rempah-rempah sisa.
Dia juga jual telur, hati, dan lendir bekicot
Setelah panen bekicot pertamanya, dia memulai bereksperimen cara terbaik untuk memasak mereka, karena sebagian besar restoran menerima bekicot yang telah dibersihkan dan siap masak.
Dia memasak bekicot ke dalam kaldu bercampur sayuran selama tiga jam, kemudian baru membawanya ke restoran di Wina.
Para koki menyukai kualitas bekicotnya, tetapi beberapa masih enggan untuk membeli karena mereka berpikir pelanggan tidak akan memesan.
Jadi, untuk membantu menghidupkan kembali minat dan antusiasme memakan bekicot, Gugumuck mengadakan dua festival dalam setahun, yakni saat menjelang Paskah dan pada September.
Festival makanan bekicot ini semakin terkenal setiap tahun. Cara ini pun dinilai berhasil untuk meyakinkan restoran di Wina, penjualan Gugumuck pun semakin meningkat. Pada 2010, kemudian dia sepenuhnya meninggalkan kerja kantoran dan beralih ke bisnis budidaya bekicot.
Telur bekicot yang berwarna putih kemudian ia pasteurisasi sebelum dijual dengan toples kecil. Sebagian telur bekicot, juga ia ekspor ke Jerman dan Amerika Serikat.
Selain itu, dia juga menjual hati bekicot, yang ia keluarkan dengan tangan dari bekicot. Telur bekicot yang berbentu spiral banyak disukai orang karena rasanya yang sangat lembut. Dia juga menjual lendir bekicot yang dapat dijadikan sebagai bahan dasar produk kecantikan.
Posting Komentar